LightReader

Matahari Yang Hilang

HanyaSeorangWatak
Sehari dalam kegelapan, seminggu dalam kegelapan, bertahun dalam kegelapan dan akhirnya kegelapan itu tidak berpenghujung. Itulah yang berlaku kepada alam usai suatu sinar putih memancar dengan terangnya ke seluruh tempat. Alam kehilangan matahari secara tiba-tiba. Matahari Yang Hilang... Tiada lagi kehangatan yang mampu menyeimbangkan dunia. Ribut taufan, ribut salju, ribut pasir bahkan gempa bumi, itu adalah hiasan alam sejak matahari hilang daripada bersinar. Tiada lagi istilah di siang hari, yang ada hanya bulan yang bersinar. Di kala bulan kehilangan sinarnya, kegelapan membalut dunia di setiap penjuru alam. Sinaran putih? Misterinya tidak hanya terhenti di situ, sinaran itu juga membuatkan manusia, haiwan dan tumbuhan bermutasi menjadi sesuatu yang baru. Raksasa? tumbuhan ajaib? haiwan baru? kesemuanya telah berlaku. Manusia? Manusia hidup dalam kegelapan. Manusia hidup dalam kepupusan yang menghantui. Manusia diburu, dibunuh dan ditelan. Makhluk yang bermutasi menjadi ancama yang baru. Memburu darah merah yang manusia miliki. Harapan... Pasti ada harapan... Manusia perlu mencari harapan untuk hidup di dalam norma yang baru ini. Seratus tahun telah berlalu, adakah manusia masih tersisa untuk mencari dan membina harapan yang baru? Seratus tahun telah berlalu... Seorang pemuda berjalan, mengembara, mencari sinar harapan untuk manusia. Merempuh segala kegelapan dan badai demi mencari sinaran yang masih tersisa di dalam jiwa manusia. Tekad harus digenggam, yakin tersemat di dalam jiwa pasti ada manusia di alam itu yang tersisa. Masih adakah manusia yang tersisa? masih adakah harapan? masih adakah sinar kehidupan? Tiada siapa yang tahu... namun jawapannya harus dicari. Dia harus berjalan, terus berjalan membina sinar untuk manusia semula. Meski belum kelihatan, ianya tidak bermakna sinar itu hilang sepenuhnya daripada alam itu.
Latest Updates

Theomachy: Titans and the Heralds

For Eons, Olympians and the Norse Gods have clashed for supremacy over Earth. Tired of endless war without any results, Odin and Zeus forged an agreement of peace, turning to a proxy war on Earth. Their battlefield? The greatest kingdom on Earth: the Aetherian Kingdom of Athens. Whoever wins this proxy war will claim the earth. Cousins of the Same Royal Family. One throne. And the gods of different pantheons on either side. The Titans — a hundred proud princes born with the blessings of the Greek gods. Filled with power and ambition, they believe it's their destiny to rule the land of Aachion. The Heralds — five brothers, raised in exile and guided by the Norse gods — return to claim what’s rightfully theirs and answer for every injustice they faced by their own family. But when both sides are backed by gods, war isn’t just about land and power anymore. It's about fate, pride, loyalty... and who survives when gods wage war through mortals. Enter Arceus, one who is fostered by Sun Deity Helios and trained by Heracles (Hercules), one who can break the balance between them. His mother, Eurydice, is the mother of his half-brothers, the Heralds. His father, Apollo, and his master, Heracles, were loyal to Zeus and the supporters of the Titans. Who will Arceus choose? The Heralds or the Titans? Follow his journey in Theomachy: Titans and the Heralds. **** Author Note: Kindly read the Author's thoughts. It's just the Author's message to the readers about life you can find on the internet or youtube videos and all, but a lot of effort has been put into it.
RisingSun · 1.4k Views