LightReader

Chapter 207 - Forbidden Forest

Forbidden Forest atau hutan terlarang merupakan sebuah hutan luas nan lebat yang berada ditimur Destoyed World, benua utara dari Stellar Glorys.

Dihutan terlarang itu terlihat seorang kakek tua berjalan membungkuk sambil menggunakan kayu tipis sebagai tongkatnya.

Bahkan cara berjalannya sangat kesusahan mungkin karena faktor usianya yang berumur satu abad lamanya.

"Huh, Huh, Huh!"

Storm berkeringat deras dengan nafas ngos ngosan berjalan dalam keadaan seperti ini.

Harga dirinya sebagai lelaki muda tampan rupawan penuh akan keperkasaannya sebagai pahlawan bumi. Harus menanggung malu dengan wujud kakek tua ini, dia begitu marah menerima karakter super lemah ini.

Berjalan saja dia kesulitan apalagi membunuh Cyros, monster monster yang menghuni dunia ini.

[Semangat tuan Noen]

Dari balik ruangan programer Arts Seagame, seorang wanita cantik dengan rambut kuning emasnya terkekeh lucu melihat tuan yang dia abdi itu.

Dia adalah wujud asli dari Cyla Syntarres, nama wanita itu adalah Gyna Yglris. 

Gyna salah satu karyawan yang bekerja di Arts Seagame, dan tugasnya kali ini adalah memantau dan membantu tuan Rem yang dalam wujud Noen Rayzen.

"Hihi,

"Sabar saja tuan Rem Scraster, saya akan membantu anda sebisa mungkin!"...

Gyna berusaha kembali fokus sebagai Cyla Syntarres meski wajahnya begitu lucu melihatnya dari balik sekumpulan layar besar didepannya.

Gyna tahu seberapa tampannya Rem Scraster, bahkan banyak gadis muda maupun wanita dewasa mengakui ketampannya.

Namun sangat disayangkan, tuan Rem sudah mempunyai pacarnya tak lain Arabels Everyn.

"Ini adalah kesempatan emas bagiku berduaan bersama tuan Rem didunia virtual itu?"

Gyna tersenyum lebar karena perannya sebagai Cyla Syntarres akan dia gunakan sebaik mungkin.

Gadis mana yang tidak mau dekat bersama laki laki tampan seperti tuan Rem itu, termasuk dirinya sendiri yang menatap kagum akan pesona rupawannya.

Kembali pada Storm.

"Brak!"

Dia jatuh akibat tak sengaja tersangkut bebatuan kecil dibawah kakinya.

Sebagai makhluk lemah yang ada didunia ini, apalagi levelnya masihlah berada dilevel 0. Tak heran Storm' meringis kesakitan seperti ajal menjemputnya meskipun dia hanya tersenandung batu saja.

"Arrrh, tolong kakiku...

"Aduh, aduh, sakit sekali!"

Entah mengapa dia merasa kekuatan abadi, maupun utamanya baik dari Ice Emperor, Etential Black Hole, Mirroverse, ataupun Armor Scarlet Slycrimson miliknya.

Tak berfungsi sama sekali ditempat ini, lebih tepatnya saat setelah memasuki dunia lain ini.

[Jangan meringis sayang, nanti lukanya tambah banyak loh]

"Apa yang kau katakan tadi?"

Mata kakek tua itu melotot mendengar perkataan dari godaan systemnya sendiri.

[Eh, maksud saya anda lebih baik fokus saja pada tujuan anda mengalahkan Cyros level rendah terlebih dahulu]

Cyla membantahanya dengan cepat, hampir saja dia dicurigai atas ucapannya barusan.

"Jangankan membunuh monster yang ada didunia ini, bergerak saja aku kesulitan!"

Storm mengeluh tak terima karakter yang dia perankan sangatlah lemah sekali, tidak sesuai harapannya.

Seperti karakter game super keren, dengan wujud elegan berwibawa sebagai pahlawan. Bukan berwujud kakek tua ini, mau melawan binatang kecil bisa saja merenggut nyawanya sendiri.

"Apa kau tidak ada niatan membantuku? Berikan aku kekuatan apapun tak masalah jika senjata terlemah sekalipun!"

[Maaf sekali lagi tuan Noen, saya tidak bisa membantu anda dikarenakan level anda masihlah lemah]

[Minimal dilevel 5, anda dapat membuka toko system yang terbuka secara otomatis]

Storm pusing memikirkan langkah selanjutnya mendengar jawaban yang mengecewakannya.

"Ah sial, " Umpatnya berusaha kembali berdiri meskipun tubuhnya kurus kering seperti kurang gizi.

Maklum saja penduduk Destroyed World berbeda dari benua Stellar Glorys lainnya. Akibat dari alam yang hancur, para penduduk kesulitan bertahan hidup.

Banyak dari mereka mati kelaparan, sama halnya dengan Noen Rayzen. Dia salah satu penduduk Destroyed World yang melarikan diri dari desa tempat tinggalnya, entah apa tujuannya sebenarnya.

[Pergerakan terdeteksi... ]

[Cyros level rendah bergerak menuju kearah sini]

Cyla mendeteksi adanya Cyros merasakan hawa kehadarian dari Noen.

Mereka jumlahnya yang cukup banyak mulai bergerak menuju tempat ini. Tentu tujuannya memangsa kakek tua yang seharusnya mati didalam tanah itu.

"Apa?"

Storm panik, gelisah, takut, kalang kabut mendengarnya.

Dia tahu keadaannya sangatlah lemah sekali tapi mengapa para Cyros harus muncul saat dalam kondisi terlemahnya.

Storm' mengutuk atas takdir yang menimpanya ini. Dalam keadaan terdesak dia harus bertahan dari kematian yang ada didepan matanya sendiri.

More Chapters