LightReader

Chapter 14 - Chapter 12: Negotiation

Kembali ke sisi Lerkov dan yang lainnya. Disaat itu datang seorang wanita yang muncul dihadapan Lerkov, Nilan, Erwang, Dan Rho'dan. "Perkenalkan nama saya Vesuila, saya adalah wakil kepala desa disini. Sang kepala desa biasanya kesulitan dalam berkomunikasi dan saya biasanya menjadi asisten untuk menjadi perantaranya, ia mengalami gangguan komunikasi"

"Perkenalkan saya adalah Admiral Lerkov, gadis nakal ini namanya Nilan, dan yang disana itu Captain Erwang." ucapnya sebagai perkenalan diri.

"Heh aku ni anak baik tau, aku kan selalu nurut ama kakak, hmmph-" ucap Nilan sembari menggerutu, seolah-olah sebuah protes ke arah kakaknya.

Dikarenakan Rho'dan tidak bisa berkomunikasi dengan normal, muncul dibenak Lerkov jika menggunakan bahasa isyarat. "Apakah sang kepala desa bisa menggunakan bahasa isyarat"

"Tentu, karna banyak yang tidak bisa menggunakan bahasa isyarat saya selalu menjadi penerjemah nya" jawab Vesuila.

Lerkov pun kembali menatap ke arah Rho'dan, ia pun menggunakan bahasa isyarat untuk mengajaknya berkomunikasi yang berarti "Bisa kah saya menyimpan sobekan kain tersebut?"

Rho'dan sedikit terkejut melihat anak muda didepannya menggunakan bahasa isyarat yang tidak terlalu banyak dipelajari oleh generasi sekarang. Dengan senyuman kecil ia bersuka rela memberikan sobekan kain tersebut kepada Lerkov.

Lerkov pun kembali menggunakan bahasa isyarat untuk meminta bantuan "kami datang kesini, untuk meminta bantuan warga setempat. Ada beberapa rekan saya yang mengalami luka parah, jumlah mereka sekitar 60 orang yang terluka."

Rho'dan dengan seksama memerhatikan gerakan Lerkov, cukup terkesan akan kelihaiannya dalam komunikasi bahasa isyarat. Tetapi orang asing yang datang ke pulau ini dan meminta pertolongan akan terkesan mencurigakan.

"Kami meletak armada kami di pinggiran pantai" tambahan dari Lerkov untuk meyakinkannya.

Vesuila dan Rho'dan saling tatap menatap setelah mendengar permintaan dari Lerkov. Mereka pun sedikit mundur dari posisi semula, seolah-olah memperbincangkan langkah mereka selanjutnya dalam permintaan pertolongan tersebut.

Setelah beberapa lama, Rho'dan kembali mendekati Lerkov lalu ia kembali berbicara dengan bahasa isyarat. "Kami akan menerima permintaan bantuan kalian, tetapi demi alasan keamanan kami perlu memastikan kebenaran dibalik perkataan anda"

Mengetahui dengan keadaan mereka yang curiga, Lerkov pun berpikir sementara untuk mengatasi kecurigaan mereka. Nilan dan Erwang hanya memerhatikan perbincangan mereka, Erwang dengan serius dan tenang mengikuti pembicaraan dan Nilan hanya plonga-plongo tidak mengetahui apa yang sedari tadi dibicarakan.

"Hei kak Erwang, mereka dari tadi ngomongin apa sih?" katanya dikarenakan ia sama sekali tidak tau.

"Ia saat ini sedang meminta pertolongan dengan warga desa, beberapa kru sedang terluka dan kita membutuhkan bantuan. Nyawa mereka saat ini akan sangat tertolong jika kepala desa menyetujui ini. Jika Lerkov gagal bernegosiasi maka itu bukanlah hal baik. Tapi percayalah pada kakakmu, ia orang yang hebat.." ucapnya untuk menjawab rasa penasaran Nilan sembari mengelus kepalanya untuk sedikit menenangkan Nilan dari situasi yang sebenarnya mempertaruhkan beberapa nyawa kru yang terluka parah.

Untuk menjawab rasa kecurigaan Rho'dan dan Vesuila, maka Lerkov menambahkan "Saya akan tetap disini sebagai jaminan untuk membuktikan perkataan saya."

Rho'dan dan Vesuila pun akhirnya setuju dengan negosiasi tersebut. "Baiklah kami akan mengirim beberapa warga setempat yang akan menjadi sukarelawan serta penjaga untuk pergi menuju pesisir pantai."

"Baik, teman saya Captain Erwang akan menuntun mereka ke armada saya, terimakasih atas bantuannya." ucap Lerkov untuk mengakhiri negosiasi tersebut.

More Chapters