Dunia berputar lebih cepat, memicu ketidakseimbangan yang telah lama ditekan oleh Sephiroth. Di Forks, Alice Cullen hidup dalam realitas yang mengerikan: pria yang ia kasihi, Adrian, adalah The One Sang Pembantai, penguasa bayangan dunia. Namun, sebuah paradoks terjadi; alih-alih melarikan diri, Alice memilih untuk tetap di sisi Adrian, sebuah ikatan yang rumit antara rasa takut dan ketertarikan yang tak dapat dijelaskan. Sementara itu, di belahan dunia lain, Cadis Etrama di Raizel dan Frankenstein terus memporak-porandakan Union, menarik perhatian penuh dari dalang di baliknya.
Ikatan Sang Visioner dan Sang Pembantai
Hubungan Alice dan Adrian berkembang menjadi sesuatu yang unik, jauh melampaui pemahaman fana. Alice, dengan kemampuannya, secara sadar memutuskan untuk tetap berada di samping Sephiroth, sang musuh utama dunia. Ketakutan itu nyata, tetapi rasa ingin tahu dan ikatan emosional yang telah terbentuk tidak bisa ia lepaskan. Mungkin ia berharap bisa memahami motifnya, atau mungkin, secara naluriah, ia merasakan bahwa kehadirannya bisa memengaruhi makhluk yang begitu kuat.
Adrian, di sisi lain, mengizinkan Alice untuk tetap berada di sisinya. Alice adalah satu-satunya yang secara sadar melihat dirinya yang sebenarnya, tanpa rasa takut yang membutakan. Ini adalah sebuah anomali yang memikat bagi Sephiroth; sebuah kesadaran yang tidak menghancurkan, melainkan justru memperdalam kompleksitas permainannya. Ia tidak merasakan "cinta" dalam pengertian manusia, tetapi ada semacam kepuasan dingin dari fakta bahwa seorang visioner yang buta terhadapnya, kini memilih untuk melihatnya, bahkan dalam kebenaran yang paling mengerikan.
Mereka berinteraksi dengan cara yang aneh. Alice akan sering menghabiskan waktu di samping Adrian, mengamati setiap gerakannya, mencoba membaca setiap ekspresi. Adrian, dengan ketenangan sempurna, akan sesekali memberikan wawasan yang mengerikan namun jujur tentang dunia yang ia bentuk, menguji batas pemahaman dan penerimaan Alice. Edward dan keluarga Cullen lainnya merasa gelisah dengan kedekatan ini, namun Alice selalu berhasil menenangkan kekhawatiran mereka, mengatakan bahwa ia "menyelidiki" Adrian dari dekat.
Noblesse Melawan Union: Mengguncang Pondasi Sephiroth
Di benua lain, Raizel dan Frankenstein melanjutkan perjuangan mereka melawan Union, sesuai dengan alur cerita komik Noblesse. Pertempuran-pertarungan mereka tidak hanya meruntuhkan fasilitas Union, tetapi juga membuka mata banyak orang terhadap kekejaman organisasi itu.
Munculnya Klan Noblesse yang Tersembunyi: Raizel dan Frankenstein berinteraksi dengan klan-klan Noblesse yang telah lama bersembunyi, seperti Klan Landegre, Klan Loyard, dan Klan Bleriona. Raizel, dengan auranya yang menekan dan kebijaksanaannya, secara perlahan menyatukan para pemimpin klan, menyoroti ancaman yang lebih besar dari Union dan dalang di baliknya. Mereka mulai menyadari bahwa Union adalah alat dari kekuatan yang telah menguasai dunia.
Elder yang Terungkap: Raizel dan Frankenstein menghadapi Elder-Elder Union yang lebih kuat dan berbahaya, seperti Elder ke-1 (Muzaka) (yang kemudian terungkap bukan Elder Union, tetapi Werewolf Lord yang telah bekerja sama dengan mereka) dan Elder ke-2 (Maduke). Pertempuran melawan mereka menguji batas kekuatan Raizel dan Frankenstein, menampilkan kekuatan mengerikan Blood Field Raizel dan kehancuran Dark Spear Frankenstein. Setiap kemenangan mengungkapkan lebih banyak tentang sifat kejam Union dan tingkat manipulasi mereka terhadap manusia modifikasi dan eksperimen genetik.
Peringatan kepada Sang Ketua: Setiap kekalahan Elder atau kehancuran fasilitas Union mengirimkan gelombang kejut langsung ke Sang Ketua (Union Leader). Laporan-laporan dari agen The Veil yang tersisa semakin mendesak, mengindikasikan bahwa Noblesse telah menjadi ancaman eksistensial bagi kendali Sephiroth atas benua tersebut. Sephiroth, sebagai Sang Guru Berbayang, membiarkan pertempuran ini berlanjut, mengamati setiap detail kekuatan Raizel dan Frankenstein, mempelajari kelemahan dan pola serangan mereka. Ia mengumpulkan data, bukan untuk menghentikan mereka segera, tetapi untuk mempersiapkan konfrontasi pamungkas.
Kekuatan Raizel, murni dan tak terkontaminasi, adalah cerminan dari masa lalu Sephiroth, sebuah tantangan yang tidak bisa ia abaikan. Ia melihatnya sebagai takdir yang tak terhindarkan, sebuah kesimpulan dari dominasinya.
Dua dunia, dua ancaman terhadap kontrol Sephiroth. Di satu sisi, seorang visioner yang dengan berani menghadapi kebenaran mengerikan dan memilih untuk tetap berada di sisi sang penguasa. Di sisi lain, seorang Noblesse yang terbangun dan secara sistematis menghancurkan jaring kendali yang telah dibangun selama milenia. Panggung telah disiapkan untuk benturan titan, di mana Sephiroth akan menghadapi konsekuensi dari permainan panjangnya.