Di dalam ruang ketiga antara waktu,
di tempat navigasi tak bisa berfungsi dan bintang tidak punya nama,
Terra Duoverse melayang tenang.
Namun bukan ketenangan damai.
Ini ketenangan yang tak punya sejarah.
Yang tidak bisa diceritakan, kecuali lewat risiko kehilangan segalanya.
> "Node Kemungkinan," gumam Lyss Kaera sambil memegang fragmen kristal naratif.
"Tempat di mana semua kemungkinan pernah bersentuhan sebelum memilih jalan."
"Dan tempat itu bisa memperbaiki keretakan yang kita buat," tambah Eris.
"Atau… menghapus kita karena dianggap gangguan."
---
Peta Tanpa Arah
Dengan bantuan sistem analitik Korr Alham, mereka mulai membentuk peta probabilistik:
Bukan berdasarkan lokasi—tetapi pada kejadian yang seharusnya tidak mungkin terjadi.
Titik pertama muncul di reruntuhan dimensi Asvara, tempat gema waktu menolak menghilang.
Titik kedua di Medan Bisu Auvex, tempat di mana suara dan sebab-akibat tidak berfungsi.
Dan satu titik terakhir… jauh di dalam lipatan realita tak bernama.
Tertulis hanya sebagai:
> [Node: ε-Origin-Null]
---
Pengamatan yang Tak Terlihat
Seiring perjalanan dimulai, sesuatu berubah dalam Terra.
Setiap kali mereka mendekati salah satu node,
sistem sensor mendeteksi gema panas biologis tanpa sumber.
Bayangan yang tidak terpantul.
Suara-suara tidak terdengar tapi menimbulkan rasa dingin di pikiran.
> "Mereka memandang dari luar kemungkinan," bisik Terra.
"Entitas dari Voidverse… tidak masuk lewat ruang. Mereka masuk lewat keraguan kita sendiri."
---
Pertemuan Pertama
Di medan hampa Auvex, mereka dihampiri oleh makhluk tak bernama.
Sosok ramping tanpa wajah, disusun dari garis-garis yang tidak tetap.
Berbicara dalam bentuk kalimat yang bukan ucapan,
tetapi rasa gagal yang muncul di dalam hati Lied sendiri.
> "Kau ingin memperbaiki. Tapi itu artinya kau tak menerima.
Kau ingin menyelamatkan. Tapi itu artinya kau belum belajar kehilangan."
Makhluk itu mencoba masuk ke dalam Terra, menulis ulang kontrolnya.
Namun Lyss memicu medan naratif terbalik, membuat logika Voidverse goyah.
> "Kau bukan cerita ini," katanya tajam. "Kau hanya bayangannya."
Makhluk itu menghilang—namun tidak sepenuhnya.
---
Jalan ke ε-Origin-Null
Setelah banyak titik lemah dan satu planet yang hampir menghilang dari realita,
Terra akhirnya membuka koridor menuju node terakhir.
Sebuah lubang hitam kecil, bukan menyedot massa…
melainkan kemungkinan yang tertinggal.
> "Di dalam sana," kata Terra, "kita bisa memilih untuk menulis ulang semesta…
atau memilih untuk tidak pernah menyentuhnya lagi."
Namun di luar lubang itu—gelombang Voidverse mulai memadat.
Satu demi satu bentuk mulai muncul:
Bayangan Terra, Versi Lied yang gagal,
dan bahkan entitas-entitas yang pernah mereka kalahkan,
semua dibentuk ulang oleh kekacauan kemungkinan.