LightReader

Chapter 26 - Mati Suri

Yaa... Kewarasan itu yang membuatku bangkit dari perjuanganku yang dibuat mati.

Aku masuk lagi kedalam jati diri,

Semua denyut dalam nadi kembali berfungsi,

Sorak sorai penonton mulai terdengar gamblang meskipun kelopak mataku baru separuh terbuka. Demi melindungi bola mata dari tusukkan tak kira-kira.

"Sadarlah tuan! Kenakan mahkotamu! Tunjukkan martabatmu"

Suara rintihan fosil mensuport otot-otot agar tersambung lagi.

Hanya ada aku dan diriku yang senantiasa hadir. Meskipun, dibuat mati oleh perjuangan.

Aku berhasil membuka kelopak mata dengan sempurna,

Tepat di atas jidat, mulutnya sumringah sekali volume suaranya.

Seketika ia berhenti, tercengang tak berkutik atas kematian tadi.

Otot-ototku kontraksi, menjadi lebih enteng dari sebelumnya.

Tapi kali ini sikutku yang melayang menghantam dagunya. Cairan merah menghujani arena, hanya beberapa detik berangsur, perjudian itu berhenti.

Dan, ya!!

Dia yang mati,

Tanpa bangkit lagi.

Setelah aku mati suri.

More Chapters