LightReader

Chapter 53 - Bab 53 – Ilmuwan Gila, Persahabatan, dan Langit yang Menanti

Bab 53 – Ilmuwan Gila, Persahabatan, dan Langit yang Menanti

Kolaborasi yang Tak Terduga

Di tengah lanskap gurun Mojave yang luas dan terpencil, tawa dan semangat terdengar hampir setiap hari dari Camp Skyreach. Meskipun sedang mengerjakan proyek yang sangat kompleks dan menantang, suasana di antara Milim, MrBeast, dan Mark Rober terasa ringan dan akrab.

Mereka bertiga sering terlihat berkumpul di area rekreasi kamp, membahas segala hal mulai dari desain roket, algoritma YouTube, hingga rasa makanan kemasan luar angkasa.

> Mark Rober (menggoda sambil menunjuk papan tulis penuh coretan teknis):

"Kalau semua ini gagal, kita tinggal bilang ke NASA: ini eksperimen sosial YouTube terbesar abad ini."

> MrBeast (tertawa keras):

"Dan bilang aja kita ngeluarin 36 juta dollar buat bikin prank ke atmosfer!"

> Milim (sambil mengunyah keripik dan menatap serius):

"Tapi kalau berhasil… kita bisa jadi orang pertama yang bikin sejarah luar angkasa dari YouTube."

---

Julukan "Ilmuwan Gila dari YouTube"

Julukan itu pertama kali muncul di Reddit dan Twitter setelah video dokumenter pendek tentang mereka viral. Klip-klip yang memperlihatkan Milim menguji prototipe dengan wajah penuh minyak, Mark Rober mencoba sistem penstabil sambil meluncur pakai skateboard roket mini, dan MrBeast merekam semuanya dengan ekspresi shock... menjadi meme yang luar biasa populer.

> Trending tag: #IlmuwanGilaYouTube

> Komentar netizen: "Kalau dunia ini ditaklukkan oleh tiga orang gila ini, aku gak akan heran."

Di tenda briefing, ketiganya menonton kompilasi meme dan reaksi penonton.

> Milim (menahan tawa):

"Jujur aja, aku suka julukan ini."

> Mark (senyum geli):

"Kalau jadi ilmuwan gila artinya kita bisa bangun roket sambil ngonten dan nginspirasi jutaan anak muda, ya aku terima gelarnya dengan bangga."

> MrBeast (angkat tangan tinggi-tinggi):

"Ini bakal jadi konten 100 juta subscriber terbaik seumur hidupku. Kita gila, tapi gila dengan tujuan!"

---

Persahabatan yang Terbangun

Hari-hari panjang mereka di Mojave diisi bukan hanya dengan kerja keras dan eksperimen, tapi juga percakapan pribadi yang membangun hubungan kuat di antara mereka. Milim sering curhat soal pengalamannya saat jalan-jalan ke JPL NASA, titik awal semua ide gila ini. Mark berbagi kisah tentang kariernya di NASA dan transisinya ke dunia kreator. MrBeast, dengan caranya yang jujur, banyak belajar soal sains dari dua sahabat barunya.

> MrBeast (menatap langit malam bersama mereka):

"Kalian tahu, aku gak pernah nyangka proyek ini bakal terasa… segini bermakna. Ini lebih dari sekadar angka. Ini… legacy."

> Milim (duduk bersila di atas kontainer kargo, menatap bintang):

"Dan kita baru di awal cerita. Peluncurannya belum terjadi, tapi kita udah mengubah sesuatu."

> Mark (menyilangkan tangan, tersenyum hangat):

"Kita bukan hanya membangun roket. Kita membangun harapan."

---

Persiapan yang Semakin Matang

Sementara tim utama terus memantapkan tahap akhir perakitan dan uji kelayakan roket 15 meter, ratusan mahasiswa dari berbagai negara juga bergerak cepat di hanggar teknik. Setiap kabel, sensor, dan komponen mesin diuji ulang. Suara alat berat, langkah kaki cepat, dan pembicaraan teknis memenuhi udara gurun yang kering.

> Mahasiswa dari Jerman:

"Bekerja dengan Milim dan tim ini rasanya seperti ada di tengah sejarah yang sedang ditulis."

> Ilmuwan senior dari Prancis:

"Anak-anak ini gila, ya. Tapi kadang memang kegilaan yang mendorong umat manusia maju."

Anggaran proyek kini mencapai 36 juta dollar, sebagian besar dari donasi publik, sponsor komunitas sains, serta kontribusi pribadi Milim, Mark Rober, dan MrBeast. Setiap sen digunakan transparan, dengan papan informasi terbuka untuk para relawan dan donatur.

---

More Chapters