LightReader

Chapter 3 - Cinta dalam Algoritma

Bab 3 – Cinta Tanpa Login

Tiga hari sejak pertemuan pertama mereka.

Lyra mencoba menghapus nama Kayden dari sistem. Tapi setiap kali algoritma diperbarui, satu nama tetap muncul di urutan teratas: Kayden Elric.

"Error deteksi, Miss Quinn?" tanya timnya.

Lyra hanya menjawab pelan, "Tidak. Bukan error. Ini... tidak masuk akal."

Tanpa Notifikasi, Tapi Mengganggu

Ponselnya tidak punya notifikasi dari Kayden. Tidak ada follow-up chat.Tidak ada like, tidak ada status, tidak ada "seen".

Tapi Kayden justru memenuhi pikirannya lebih dari siapa pun yang pernah ada dalam sistem.

Kayden tidak muncul dalam statistik. Tapi dia hidup dalam denyut nadi Lyra.

Dan itu menakutkan.

Pertemuan Kedua: Tidak Sengaja atau Sudah Didesain?

Lyra melangkah cepat menuju gedung pusat pengembangan AmoraAI. Tapi langkahnya terhenti ketika mendapati Kayden sedang duduk di taman belakang, menggambar sesuatu.

Ia mendekat, mencoba cuek.

"Kamu ngikutin aku?" tanyanya tajam.

Kayden hanya tersenyum. "Kamu pikir dunia ini sesempit logikamu?"

Lyra menghela napas. "Kenapa kamu masih muncul dalam sistem? Aku udah blokir semua jalur."

Kayden berdiri, menatapnya.

"Mungkin karena cinta itu bukan sistem yang bisa kamu logout."

Satu Lukisan, Satu Pertanyaan

Kayden menyerahkan coretan sketsa di kertas.Gambarnya: wajah Lyra, dengan setengah sisi seperti robot — dan setengah sisi lainnya menangis.

"Kenapa kamu lukis aku kayak gini?"

Kayden menjawab, "Karena kamu pintar sekali menciptakan teknologi untuk membaca perasaan orang lain... tapi gagal memahami perasaanmu sendiri."

Ending Bab 3

Sebelum pergi, Kayden berkata:

"Kalau kamu cuma percaya cinta yang bisa dihitung… kamu akan kehilangan yang paling nyata."

Dan Lyra hanya bisa menatap sketsa di tangannya.Tangannya gemetar. Bukan karena marah. Tapi karena...

untuk pertama kalinya dalam hidupnya, algoritma tidak bisa memberi jawaban.

More Chapters