Kaca mata itu bukan sekadar aksesoris biasa. Diberikan oleh seorang kakek misterius, kaca mata itu memberi kemampuan luar biasa pada pemakainya. Ia bisa melihat masa depan, membaca pikiran orang lain, dan bahkan melacak lokasi yang tersembunyi. Namun, setiap penggunaan membawa konsekuensi yang lebih besar—serta serangkaian misteri yang harus dipecahkan oleh pemakainya. Di tengah keajaiban itu, seorang remaja biasa, Aria, menemukan bahwa kaca mata tersebut dapat menyelamatkan dunia dari ancaman yang tak terlihat. Namun, di balik kekuatan itu, ada rahasia gelap yang mengancam hidupnya dan orang-orang yang ia cintai. Dalam perjalanan mengungkap misteri, Aria harus memilih apakah ia akan mempertahankan kaca mata ajaib tersebut atau melepaskannya demi kebaikan dunia.

Aria semakin bingung. Ia mulai menggunakannya lebih sering, mencoba mengubah masa depan dengan cara yang ia inginkan. Namun, setiap kali ia melakukannya, ia merasa ada sesuatu yang hilang. Kehidupan teman-temannya berubah, dan ia menyaksikan sesuatu yang tidak ingin ia lihat—bahwa ia bisa merusak kehidupan mereka hanya dengan keputusan kecil.


Ia memutuskan untuk mencari lebih banyak informasi tentang kaca mata itu. Bersama dengan Ravi, mereka menyelidiki jejak kaca mata ajaib ini. Mereka menemukan bahwa itu berasal dari zaman kuno, dan banyak yang mencoba untuk menguasainya, tetapi tidak ada yang berhasil menggunakannya tanpa menghancurkan hidup mereka.


Ravi menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengendalikannya adalah dengan memahami tujuan sebenarnya dari kekuatan tersebut—bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kebaikan bersama.


Chapter 3 - Kaca Mata Ajaib