BAB 4 — Di Antara Lulus dan Perpisahan
Semester berjalan cepat. Waktu mereka di sekolah semakin sedikit. Sementara perasaan Aira tumbuh, masa depan mulai terasa mengancam.
Bima mendapat tawaran beasiswa ke luar negeri. Aira? Ia masih bingung akan kuliah di mana.
"Kalau aku pergi... kamu akan tetap ingat aku?" tanya Bima suatu sore di halte depan sekolah.
Aira menggigit bibirnya. Ia tidak ingin menangis. Tidak sekarang.
"Aku nggak akan lupa. Tapi kamu juga harus janji... jangan lupa tempat kamu berasal."
Tagline Cerita:
"Cinta pertama itu seperti seragam putih abu-abu: cepat berlalu, tapi sulit dilupakan."