LightReader

Sovereign of the Void – Cahaya Sebelum Multiverse

Main_Character_7059
14
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 14 chs / week.
--
NOT RATINGS
864
Views
Synopsis
Kisah seorang pria yang bereinkarnasi sebelum dunia marvel tercipta
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1: Keheningan Sebelum Cahaya

"Sebelum ada ruang, waktu, atau makna... Ia sudah ada. Sebuah kesadaran yang tidak berasal dari sini—dibangkitkan dari reruntuhan dunia yang belum terjadi."

Keheningan itu sempurna. Tak ada bintang. Tak ada gravitasi. Bahkan tidak ada hitam. Hanya kekosongan. Dan di tengah kekosongan itu, sebuah percikan jiwa menyala.

Pria itu dulunya manusia. Ia tidak tahu kenapa atau bagaimana. Tapi ia ingat rasa kecewa yang begitu dalam terhadap dunianya. Perang, kemunafikan, kekuasaan yang korup. Ia mati di antara kehancuran peradaban—dan malah terbangun di tempat yang tidak punya arah.

"Apakah ini ... neraka?" gumamnya.

Tidak ada suara. Tidak ada tubuh. Tapi pikirannya masih bekerja.

Sampai...

Sesuatu merespons. Bukan suara. Tapi konsep. Sebuah kehendak purba, tak bernama, yang menatapnya dari dalam kekosongan. Dan kehendak itu—seolah memeluknya—memberi bentuk, memberi makna, memberi... tubuh.

🌌 TRANSFIGURASI

Jiwanya mulai berdenyut. Cahaya biru tua mengembang dari inti eksistensinya. Di sekelilingnya, bentuk tak terlihat mulai menyusun: tulang dari energi, daging dari bintang, kulit dari kehampaan.

Lalu, bentuk itu selesai. Dan ia berdiri—melayang di tengah kekosongan abadi.

Wujudnya seperti manusia, namun tidak. Kulitnya gelap seperti langit malam tanpa bulan, tapi di dalamnya mengalir galaksi mini yang berputar perlahan. Matanya bersinar biru violet, dalam dan tajam. Sebuah lingkaran simbolik mengambang di punggungnya—struktur energi primordial yang mengikat keberadaannya pada hukum realitas yang belum lahir.

Di dadanya, sebuah inti bercahaya memancarkan denyut seperti jantung kosmik:

Inti Void.

"Saya ... bukan manusia lagi," bisiknya. Suaranya tidak berasal dari mulut, tapi dari resonansi struktur ruang itu sendiri.

"Aku adalah... sesuatu yang tidak seharusnya ada. Dan justru karena itu... aku ada."

🌀 REALITAS MENGGELIAT

Begitu ia sadar akan dirinya, kehampaan mulai merespons. Lapisan pertama dimensi—belum stabil—mulai menggeliat.

Ia menyadari sesuatu: ia tidak hanya bangkit... ia mengganggu ketidakseimbangan yang sempurna.

Ia bukan dewa. Ia bukan iblis. Ia adalah "Void Sovereign" — kehendak yang tak memiliki akar, namun akan menjadi penentu dasar segala hal di masa depan.

Dan saat ia mulai bergerak, ruang-waktu lahir untuk pertama kalinya.