LightReader

Chapter 1 - BAB1 "awal takdir yang tersembunyi"

Bisikan-bisikan tajam bergaung di telingaku.

"Bukankah itu putri dari Sekte Serigala Bulan? Keturunan Dewi Alam?"

"Huh, hanya menyandang gelar itu saja. Tubuhnya lemah, kultivasinya hancur, dan meridiannya nyaris tak berfungsi."

Ya… itu aku.

Semakin lama, bisikan itu menggema di aula megah tempat pertemuan penting di Pulau Cahaya Laut diadakan.

Hari ini, artefak peninggalan sang Dewi akan menampakkan diri.

Banyak yang datang demi menyentuhnya — bahkan berebut untuk memilikinya.

Sedangkan aku... hanya datang untuk menemani ibundaku, Wang Yun Xe, Ketua Sekte Serigala Bulan — wanita yang dikenal sebagai keturunan terkuat Dewi Alam.

Aku, Wang Yuwang Yan, memang menyandang gelar Keturunan Dewi Alam.

Namun kekuatan spiritualku bahkan tak lebih dari manusia fana.

Lahir dari seorang ibu yang perkasa membuatku bangga sekaligus malu — karena aku tak pernah sebanding dengan adik kandung, apalagi adik tiriku.

Keluargaku dikenal sebagai garis keturunan dari Dewi Alam, sosok yang dulu menciptakan kehidupan di dunia manusia.

Di dunia ini terdapat tiga alam yang saling berlapis:

Alam Dewa, Alam Manusia, dan Alam Iblis.

Dunia manusia terbagi dua —

di bawah, manusia fana yang hidup di daratan;

di atas, para kultivator yang membangun sekte di antara awan.

Selama ribuan tahun, banyak sekte berdiri. Namun hanya tiga sekte tertua yang diakui oleh seluruh dunia:

Sekte Udara, yang menjadikan angin sebagai dasar kultivasi.

Sekte Langit, yang menerima berkat langsung dari Dewa Cuaca.

Sekte Serigala Bulan, sekte yang didirikan oleh Dewi Alam sendiri.

Dan aku... salah satu keturunan sekte itu — namun dianggap aib.

Sejak lahir, meridianku tertutup oleh sesuatu yang tak kumengerti.

Dalam dunia kultivasi, langkah pertama menuju kekuatan sejati adalah membuka meridian — sesuatu yang bahkan tak bisa kulakukan.

Kini, di pertemuan besar ini, semua kultivator hebat datang memperebutkan artefak peninggalan sang Dewi.

Ibuku hadir sebagai perwakilan sekte. Semua orang menunduk hormat saat beliau melangkah — sosok wanita yang kuat, namun matanya… menyimpan rahasia yang hanya aku tahu.

Ibuku terikat oleh hukum sekte.

Hukum itu hidup — mampu mengikat siapa pun yang melanggar aturan.

Perlindungan sekte hanya bertahan selama mereka yang terikat terus menyalurkan kekuatan spiritualnya.

Dan ibuku… telah lama menanggung beban itu sendirian.

Aku tak tahu kesalahan apa yang pernah ia perbuat, tapi ikatan itu menjeratnya lebih dalam dari siapapun.

---

Suasana tiba-tiba berubah saat cahaya lembut muncul di tengah aula.

Sebuah kristal perak perlahan mengapung, berdenyut seperti jantung yang hidup.

"Itu… Inti Cahaya Bulan!" seru seseorang.

Semua mata menatap dengan hasrat yang sama — keinginan untuk memiliki.

Ketua-ketua sekte bersiap, aura mereka bergetar, udara menegang.

Namun sebelum siapa pun sempat bergerak…

artefak itu bersinar terang dan melayang ke arahku.

Aku membeku.

Sinar lembut itu menyentuh telapak tanganku, seolah mengenaliku.

Bisikan-bisikan berhenti.

Semua mata kini tertuju padaku — gadis lemah yang mereka sebut aib.

Ibuku segera membentangkan pelindung spiritual di sekelilingku.

Aura para ketua sekte mulai mengamuk, terutama Ketua Sekte Matahari, Ki Xei, pria tinggi dengan pedang bersinar keemasan.

> "Artefak itu memang memiliki hubungan dengan Sektemu, Wang Yun Xe," katanya tajam.

"Tapi… jika diserahkan kepada anak tanpa bakat sepertinya, apakah itu pantas?"

Sorakan setuju bergema dari banyak pihak.

Namun ibuku hanya tersenyum tipis.

Kilauan spiritual muncul dari tubuhnya — bayangan Dewi Alam perlahan muncul di belakang beliau.

Angin berhenti berhembus. Laut di bawah pulau terdiam.

Itulah jurus tertinggi keturunan Dewi Alam — Bayangan Sang Pencipta.

Semua orang menunduk dalam diam. Tak ada yang berani menentang…

karena saat Dewi Alam terlihat, artinya kemarahan langit sudah turun ke dunia

More Chapters