LightReader

Chapter 13 - Petarung 8

Melihat bola yang menutup matahari di atas kepala mereka membuat Sira berkata kepada kame "kame kita gunakan strategi tadi untuk menghacurkan bola tersebut!"

Hal tersebut membuat kame khawatir "tapi kau tidak bisa menahan nya kita bisa menggunakan strategi tersebut karena Dae adalah target kecil sedangkan bola tersebut terlalu besar yang akan membuat mu mengalami efek samping lebih dari pada hanya mutah"

Sira yang merasa perkataan kame benar tapi "jika kita tidak melakukan nya kota ini akan hancur"

kame yang mendengar itu berkata "aku telah melihat nya tidak ada penduduk di kota ini meskipun aku tidak tahu kenapa selama penduduknya selamat kota bisa di bangun kembali"

Dae yang mendengar ucapan kame dan Sira membuat nya tertawa karena kenaifan mereka

Dea tertawa meskipun sudah tidak bisa bergerak "hahahah kalian pikir bola itu hanya serangan fisik kalian salah ada racun kematian di bola tersebut yang membuat daerah yang di kenainya akan menjadi wilayah racun kematian dan aku terus meluas 1 m³ setiap satu hari"

semua orang "apa?" Kame yang merasakan di bola tersebut memang ada racun kematian tadi itu kecil "memang ada racun kematian tapi itu sedikit"

Semua orang melihat Dae yang tidak bisa bergerak lagi dengan mata yang bingung yang membuat Dae tertawa lebih gila

Dae yang tertawa sambil memukul tanah "hahahaha ya itu bukan untuk pengguna kemampuan tapi untuk orang biasa jadi meskipun kalian menghentikan proses pengorbanan ku orang biasa tetap akan memiliki peluang mati dan itu adalah salah kalian"

Semua orang yang mendengar hal tersebut membuat mereka marah tapi mereka harus menghentikan kejatuhan bola tersebut

Tekno berbicara "aku bisa menahan nya cukup lama kalian hancur kan bola tersebut" koto terkejut bahwa tekno memiliki cara menghentikan bola tersebut "benar kah bagaimana?"

Tekno tidak menjelaskan tapi mengendalikan semua partikel logam yang ada di seluruh kota untuk membuat penahan di dalam hati nya 'seperti yang aku duga kemampuan meniadakan elemen lain yang dimiliki nya adalah kemampuan dari sabit nya saat sabit nya hancur kemampuan itu tidak berpindah ke cambuk nya tapi menghilang'

Dae yang melihat penyanggah logam yang menahan bola nya membuat Dae tersenyum licik sambil melihat mereka "aku akan mengatakan bola tersebut akan meledak setelah 6 jam dan menyebarkan racun kematian jadi kalian harus cepat"

Semua orang terkejut namun waspada Tekno bertanya "kenapa kau memberitahu kami?" Dae menjawab "tentu saja menjadi lebih kuat" kame yang mendengar itu menjadi waspada "apa maksud mu menjadi kuat!?"

Dae yang mendengar pertanyaan kame menjawab dengan senyum yang cukup indah namun di mata kame itu hanya lah senyum iblis Dae menjawab "seperti yang kau tahu bahwa cambuk ku di perkuat 100 kali lipat kau ingin tahu alasan nya kan" semua orang melihat Dae dengan waspada, Dae melanjutkan "jika salah satu senjata ku hancur aku akan di perkuat 100 kali lipat bergitu juga senjata ku yang lain" itu membuat semua orang terkejut namun kame menemukan masalah dia berkata ke Dae dengan niat membunuh"bagaimana jika kami membunuh mu sekarang"

Dae tersenyum yang membuat mereka semua khawatir dengan pilihan mereka sendiri, Dae menjawab"jika kau membunuh ku bola tersebut akan langsung meledak dan racun kematian akan menyebar ke satu kota" hal tersebut membuat mereka merasa bahwa pertarungan dengan Dae adalah hal paling sial di hidup mereka namun jika di kasih pilihan lagi mereka tetap akan bertarung

Dae berbicara "jadi pilih lah buat musuh mu menjadi lebih kuat atau bunuh musuh mu dengan mengorbankan sebuah kota yang tidak ada kehidupan karena penduduk nya sudah pergi untuk sementara"

Mereka semua telah membuat keputusan meskipun mereka tahu membiarkan Dae mati adalah keputusan yang paling tepat dari pada membuat nya lebih kuat lagi tapi melihat semua orang kehilangan rumah mereka membuat mereka tidak ingin jadi mereka akan mencoba menghacurkan bola tersebut

Kame yang memotong sedikit demi sedikit menggunakan pedang cahaya dia juga memberikan pendang cahaya yang lain ke koto untuk memotong nya serta ada Sira yang terus memotong bola yang terbuat dari cambuk tersebut dia berkata "ini sudah 4 jam kita hampir berhasil untung saja tidak menjadi lebih besar dari ini"

Dae yang mendengar hal tersebut berbicara dalam hatinya 'tidak bisa lebih besar? Jika aku tidak terluka oleh mu kau pikir bola tersebut hanya akan 5 km' namun dia tidak mengatakan nya

Setelah 1 jam Tambanhan mereka berhasil menghacurkan bola tersebut namun mereka tetap waspada karena Dae telah mengatakan bahwa dia akan menjadi lebih kuat jika bola tersebut di hancur kan

Dae mengatakan yang sebenarnya karena setelah bola tersebut hancur tubuh nya menyerap energi hitam keunguan yang terus terserap ke tubuh nya seperti aliran air dan tekanan yang dia berikan terus bertambah sampai membuat tanah memiliki retak seperti jaring laba laba

Dae yang akhirnya bisa bergerak setelah menyerap energi tersebut berkata sambil tersenyum menyeramkan"baik ini adalah ronde terakhir tubuhku jadi ayo kita akhiri ini"

More Chapters