Meskipun Daniel Vance telah bersumpah untuk tidak ikut campur dalam kehidupan Kal-El, ada kekosongan yang perlahan tumbuh di dalam dirinya. Kehidupan sebagai seorang miliarder yang menyendiri, meskipun diisi dengan tujuan besar, terasa hampa tanpa ikatan personal. Ia adalah Zor-El, seorang Kryptonian terakhir yang tersisa, yang dulunya memiliki keluarga. Kini, di Bumi, ia sendirian.
Suatu hari, dalam kunjungan rutinnya ke panti asuhan yang didanai oleh Aethel Tech, perhatian Daniel tertuju pada seorang gadis kecil. Namanya Elara, seorang yatim piatu berusia delapan tahun dengan mata yang cerdas namun dipenuhi kesedihan. Ada sesuatu dalam tatapan Elara yang mengingatkannya pada tekad dan semangat Lara, ibu Kal-El. Gadis itu tidak takut padanya, justru menatapnya dengan rasa ingin tahu yang polos.
Daniel, yang selalu menjaga jarak dari emosi, menemukan dirinya tertarik pada Elara. Ia melihat potensi dalam diri gadis itu, kecerdasan yang luar biasa, dan hati yang murni. Setelah melalui proses yang panjang dan ketat, Daniel memutuskan untuk mengadopsi Elara. Sebuah keputusan yang mengejutkan bagi lingkaran sosialnya, mengingat reputasinya sebagai seorang penyendiri.
Kehadiran Elara mengubah hidup Daniel. Rumah besar miliknya yang dulu sunyi kini dipenuhi tawa dan cerita. Ia mengajari Elara tentang sains, sejarah, dan bahkan beberapa prinsip dasar teknologi Krypton yang disederhanakan, tentu saja tanpa mengungkapkan asal-usulnya. Elara tumbuh menjadi gadis yang luar biasa, dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas dan pikiran yang analitis. Daniel menemukan dirinya sebagai seorang ayah, sebuah peran yang tak pernah ia bayangkan akan ia miliki di Bumi.
Ia melatih Elara secara fisik dan mental, mendorongnya untuk menjadi mandiri dan kuat. Meskipun Elara tidak memiliki kekuatan Kryptonian, Daniel tahu bahwa kecerdasan dan ketangguhan adalah senjata yang sama ampuhnya. Ia mengajarkan Elara pentingnya melindungi mereka yang lemah dan menggunakan kekuatan untuk kebaikan, tanpa pernah secara eksplisit menyebutkan tentang "orang super" atau takdir Kal-El. Ia hanya menanamkan nilai-nilai yang ia harap akan diwarisi juga oleh keponakannya.
Di mata publik, Daniel Vance tetaplah seorang filantropis misterius yang eksentrik, yang kini memiliki seorang putri angkat. Tidak ada yang mencurigai bahwa di balik fasad itu, ia sedang mempersiapkan tidak hanya seorang penerus untuk kerajaan bisnisnya, tetapi juga seorang sekutu tak terlihat untuk masa depan yang akan segera tiba. Elara, tanpa disadarinya, adalah bagian dari jaring pengaman yang dibangun Daniel untuk Kal-El.
Dengan Elara di sisinya, Daniel tidak lagi merasa sendirian. Ia memiliki keluarga lagi, sebuah ikatan yang memberinya kekuatan dan tujuan yang lebih dalam. Ia tahu bahwa meskipun ia tidak akan pernah berinteraksi langsung dengan Superman, ia akan tetap memiliki pengaruh, melalui teknologi yang ia ciptakan dan, yang terpenting, melalui putri yang ia cintai.