Berabad-abad telah berlalu sejak Kedamaian Sang Pembantai berkuasa. Dunia, diatur oleh tangan tak terlihat Sephiroth dan agen-agennya dari The Veil, berkembang dalam ketenangan yang tegang. Kerajaan Crimson tetap menjadi rahasia, sebuah benteng kekuasaan mutlak yang tersembunyi jauh dari mata dunia. Namun, bagi Sephiroth, keberadaan di balik tirai tak selalu cukup. Ambisinya, seperti Lifestream yang tak terbatas dalam dirinya, terus mengalir. Ia membutuhkan interaksi yang lebih langsung, sebuah cara untuk memanipulasi tidak hanya dari bayangan, tetapi juga dari dalam cahaya.
Maka, Sephiroth memutuskan untuk mengambil identitas lain, sebuah persona yang akan memungkinkannya berinteraksi secara lebih aktif dengan sisa-sisa peradaban yang mulai tumbuh kembali. Ia tidak akan muncul sebagai The One Sang Pembantai yang ditakuti, melainkan sebagai sosok yang karismatik, dengan aura misteri yang memikat.
Lahirnya "Pangeran Kelabu"
Sephiroth tidak dapat sepenuhnya mengubah wujudnya. Rambut perak panjang dan mata peraknya yang tajam adalah ciri khas yang terlalu ikonik. Namun, ia dapat memodifikasi penampilannya secara halus melalui manipulasi energi dan ilusi, membuatnya tampak sedikit lebih manusiawi, sedikit kurang mengancam. Ia mengenakan jubah panjang berwarna abu-abu gelap yang elegan, menutupi sayap hitam tunggalnya yang kini bisa ia sembunyikan sepenuhnya dengan kendali energi yang presisi. Masamune disembunyikan di dalam jubahnya, hanya bayangan yang tersisa dari pedang legendaris itu.
Ia menciptakan sebuah persona: seorang pengelana misterius, seorang cendekiawan kuno yang sangat berpengetahuan, atau kadang-kadang, seorang bangsawan yang terasing dari tanah yang jauh. Ia menamakan dirinya "Pangeran Kelabu," sebuah julukan yang mencerminkan netralitasnya yang tampak, namun juga bayangan kekuasaan yang ia sembunyikan.
Interaksi Halus dan Manipulasi
Sebagai Pangeran Kelabu, Sephiroth mulai mengunjungi pemukiman manusia yang baru muncul, bertemu dengan klan-klan vampir yang berhati-hati, dan bahkan berpapasan dengan kawanan Lycan yang lebih tenang.
Menyebarkan Pengetahuan dan Teknologi: Pangeran Kelabu akan muncul di desa-desa manusia, menawarkan pengetahuan tentang pertanian yang lebih efisien, atau metode konstruksi yang lebih baik. Ia akan memberikan artefak-artefak sederhana yang sebenarnya adalah teknologi purba yang ia banggakan, seperti alat pengolahan air atau metode penempaan logam yang lebih baik. Ini adalah cara untuk mengarahkan perkembangan manusia sesuai keinginannya, menciptakan peradaban yang secara tidak sadar bergantung padanya.
Meredakan Konflik dan Mendorong Aliansi: Ketika konflik kecil muncul antara klan vampir yang berbeda atau antara vampir dan Lycan, Pangeran Kelabu akan muncul sebagai mediator. Dengan kebijaksanaan yang tampak luar biasa dan aura yang menenangkan (yang sebenarnya adalah manipulasi halus atas emosi), ia akan membantu kedua belah pihak menemukan "solusi" yang sebenarnya menguntungkan rencana jangka panjang Sephiroth. Terkadang, ia bahkan akan mendorong pembentukan aliansi antara ras-ras yang dulunya bermusuhan, menciptakan jaringan ketergantungan dan kontrol.
Menguji Batas Noble: Pangeran Kelabu sesekali akan mencari kesempatan untuk bertemu dengan Noble yang lebih rendah, atau bahkan secara tidak langsung dengan Raizel sendiri, melalui para utusan. Dalam pertemuan-pertemuan ini, ia akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendalam, atau menawarkan wawasan yang unik tentang sejarah dunia yang Noble sendiri lupakan. Tujuannya adalah untuk memahami lebih jauh kekuatan dan kelemahan Noble, serta menguji respons mereka terhadap kecerdasan dan kekuatan yang setara dengan mereka, namun tidak berafiliasi.
Sang Guru Berbayang Tetap Aktif
Meskipun Sephiroth sibuk dengan identitas Pangeran Kelabu, operasinya sebagai Sang Guru Berbayang bagi The Veil tetap berjalan. The Veil terus melakukan misi-misi penting mereka, menjaga kedamaian yang dipaksakan. Kini, mereka tidak hanya menerima perintah langsung dari Sang Guru Berbayang, tetapi juga kadang-kadang diminta untuk mendukung agenda Pangeran Kelabu, tanpa menyadari bahwa itu adalah entitas yang sama.
Misalnya, jika Pangeran Kelabu ingin memanipulasi sebuah faksi vampir, The Veil mungkin akan disusupkan untuk menanamkan desas-desus atau memberikan bantuan diam-diam kepada faksi tersebut, sehingga kemenangan mereka tampak alami.
Dunia perlahan pulih dari kehancuran masa lalu, tumbuh dan berkembang di bawah pengawasan ketat Sephiroth. Mereka tidak tahu bahwa "Pangeran Kelabu" yang membawa pengetahuan dan "The One" yang ditakuti adalah satu dan sama. Bagi mereka, kedamaian adalah berkah, dan legenda Sang Pembantai adalah pengingat akan konsekuensi dari perang. Sephiroth, dengan dua identitasnya, kini memegang kendali penuh atas nasib dunia ini.