LightReader

Chapter 28 - Bab 28: Kehadiran Tak Terlihat di Antara Perayaan dan Ancaman

Bulan-bulan bergeser menjadi tahun, dan alur cerita Breaking Dawn mulai terhampar di Forks. Adrian (Sephiroth) tetap mempertahankan persona manusianya dengan sempurna, menyatu dalam hiruk pikuk kehidupan SMA, sementara intrik supernatural bergejolak di sekitarnya. Alice Cullen, meskipun diselimuti rasa penasaran dan kebingungan, tetap yakin bahwa Adrian hanyalah manusia biasa, meskipun anomali penglihatannya terus menghantui pikirannya.

Adrian menyaksikan persiapan pernikahan Bella dan Edward dengan minat yang dingin namun tajam. Ia mengamati detail setiap acara, setiap interaksi emosional, dan bagaimana aliansi serta ketegangan antara keluarga Cullen dan Suku Quileute terjalin di balik layar. Baginya, itu adalah studi kasus yang menarik tentang bagaimana ikatan dan ritual dapat membentuk nasib.

Pengamat dalam Momen Penting

Ketika pernikahan dilangsungkan, Adrian hadir sebagai tamu yang tidak mencolok, berbaur dengan kerumunan manusia. Ia mengamati sumpah yang diucapkan, janji-janji keabadian, dan kegembiraan yang terpancar dari Bella dan Edward. Di tengah perayaan, ia merasakan kelegaan yang samar dari sisi Cullen, namun juga ketegangan yang membara dari Jacob Black. Sephiroth mencatat setiap detail ini, memahami nuansa kekuatan yang dimainkan di Forks.

Namun, fokus utama Adrian adalah pada kelahiran Renesmee. Ia tahu bahwa momen ini akan menjadi pemicu bagi konflik terbesar di semesta Twilight. Ia mengamati proses kehamilan yang dipercepat, bahaya yang mengancam Bella, dan transformasi akhirnya menjadi vampir. Pada momen kelahiran Renesmee, Adrian, yang secara halus berada di sekitar rumah Cullen, merasakan gelombang energi yang unik dan belum pernah ia rasakan sebelumnya – campuran antara kekuatan vampir dan kehangatan manusia. Ini adalah anomali yang baru, sebuah spesies baru yang belum pernah ia temui dalam perjalanannya di benua asalnya.

Setelah kelahiran Renesmee, Adrian mengamati ikatan imprin Jacob Black. Ia melihat bagaimana takdir Jacob terikat pada bayi hibrida itu, dan bagaimana hal itu mengubah permusuhan Jacob terhadap Cullen menjadi ikatan pelindung yang kuat. Sephiroth melihat ini sebagai contoh sempurna dari manipulasi takdir yang ia inginkan – takdir yang berbelok tanpa intervensi langsungnya, namun tetap menguntungkan rencana jangka panjangnya.

Bibit Ancaman dan Pengamatan Jauh

Kemudian, bahaya yang paling besar muncul: kesalahpahaman tentang Renesmee yang memicu kedatangan Volturi. Adrian merasakan gelombang ketakutan yang menyelimuti keluarga Cullen dan sekutu mereka. Ia melihat bagaimana Alice memiliki visi tentang Volturi yang akan datang, dan bagaimana keluarga Cullen mulai mengumpulkan sekutu dari seluruh dunia vampir.

Adrian tetap mempertahankan persona manusianya. Ia tidak menunjukkan kekuatannya, tidak menawarkan bantuan, tidak pula mengungkapkan identitas aslinya. Ia adalah seorang guru yang tenang yang sesekali akan berpapasan dengan anggota keluarga Cullen yang sedang cemas, mengamati ekspresi mereka, dan mendengar bisikan-bisikan samar tentang "tamu-tamu yang datang."

Ia merasakan berbagai kekuatan vampir yang berkumpul—mereka yang memiliki perisai, visi, kontrol elemen—semuanya mengalir menuju satu titik konfrontasi. Adrian tertarik pada kemampuan mereka, dan bagaimana mereka akan bekerja sama atau bertarung satu sama lain di bawah tekanan. Ia mengamati dengan cermat strategi Cullen dalam mengumpulkan saksi, dan upaya Alice untuk menemukan hibrida lain yang bisa menjadi bukti.

Meskipun Alice dan yang lainnya terus mengira Adrian adalah manusia biasa, kecurigaan halus yang telah ditanamkan Sephiroth sebelumnya tetap ada. Edward masih tidak bisa membaca pikiran Adrian, dan penglihatan Alice tentangnya tetap buram. Keluarga Cullen, yang terlalu sibuk dengan ancaman Volturi, untuk sementara mengesampingkan misteri Adrian, namun itu tidak berarti mereka melupakannya.

Sephiroth, sebagai Adrian, telah menempatkan dirinya di garis depan sejarah yang sedang dibuat. Ia adalah pengamat tak terlihat dari puncak drama ini, menunggu momen yang tepat untuk akhirnya memainkan perannya yang sebenarnya.

More Chapters