Hans menarik napas, lalu menjawab setenang mungkin, "Tolong tenanglah Ratu. Saya akui telah bertindak secara impulsif sebelumnya."
Hans lebih dulu meminta maaf. Ketika tahu Ethan ikut serta dalam perlombaan, ia langsung menyuruh mengirim pasukan mereka untuk mengepungnya dengan pedang beracun, walaupun berakhir gagal.
Melihat keterdiaman Feliza, Hans melanjutkan lagi, "tapi coba anda pikirkan, dengan tidak adanya bukti kuat dan target serangan, publik akan percaya bahwa itu berasal dari musuh dan dalangnya adalah Ethan. Kita bisa menggiring opini publik semakin liar lagi."
Dengan begitu, semua orang yang semula merasa terancam dengan keberadaan organisasi akan mengubah haluan mereka. Publik akan berbalik mempercayai bahwa Ethan berniat untuk memberontak dan melengserkan tahta.
Orang-orang tidak akan goyah dan tetap memilih Leonardo bahkan jika Ethan memang berniat untuk mengambil kursi pewaris.
Feliza menatap dingin Hans namun hatinya berpikir keras. Benar apa yang dikatakannya itu. Jika mereka dapat membuat serangan balik pada Ethan, justru hal ini akan membawa keuntungan untuk mereka.
Berita tentang penyerangan di perburuan mulai menyebar luas disertai kabar tentang organisasi rahasia itu.
Orang-orang mulai diliputi rasa cemas dan takut, keberadaan musuh menjadu ancaman samar yang membayangi kehidupan rakyat kerajaan Salaryn.
Merasa rancangan Hans belum matang, Feliza berkata lagi, "kau lupa siapa Ethan? Tidak mungkin anak itu diam saja setelah difitnah, ia orang yang keras kepala. Sama seperti Irene." Suara Feliza memelan di akhir kalimatnya, matanya menatap anggrek putih–bunga kesukaan Irene dengan dendam yang membara,
Irene dan Ethan sama-sama keras kepala dan berprinsip. Satu sudah tumbang tapi yang lainnya ternyata jauh lebih sulit dikendalikan. Bahkan dirinya yang menjadi ibu tiri Ethan tidak bisa melawan kuatnya karakternya.
"Tenang saja, bahkan jika Ethan bisa membuktikan ketidakbersalahnya, opini publik tidak semudah itu ditekan." Hans terkekeh kicik, nadanya penuh percaya diri.
Kebanyakan orang hanya percaya dengan apa yang dilihat dan didengar. Ditambah lagi, Ethan telah lama absen dari segala kegiatan kerajaan.
Mereka akan mudah mempercayai argumen dan rumor kalau Ethan pergi bertahun-tahun untuk menambah relasi. Tuduhan tentang kerjasama melalui Lican dengan Kerajaan lain juga akan mudah menyebar.
Rakyat cenderung menyukai dan memuja Leonardo sebagai calon pemimpin. Jika ada provokasi seperti ini, mereka akan langsung percaya dan menuduh Ethan berkhianat.
"Bagaimana jika sebelum itu, kebenaran terungkap bahwa kita lah yang mengirim racun, bukan Ethan." Feliza masih bertanya, nadanya dingin dan tenang namun tidak bisa menyembunyikan ketakutan samar dalam suaranya.
Hans menyeringai licik, tampak sangat percaya diri. "Anda tidak perlu khawatir, semua bukti telah bersih. Pedang beracun yang digunakan oleh mereka juga mustahil untuk diselidiki. Tidak akan ada bukti kuat yang mengarah pada kita."
Asal muasal dari pedang itu... tidak akan ada siapapun yang bisa menemukannya. Itulah sebabnya dia bisa dengan yakin melanjutkan rencana.
Hans menopang tangannya pada meja putih di hadapannya lalu berkata dengan nada lebih serius. "Rencana itu disusun ketika Ethan tidak mempunyai banyak pendukung. Sekarang ia memiliki gadis Gregory dan dukungan penuh keluarganya. Tampaknya kita perlu merubah sedikit rencana."
Dua dari tiga keluarga bangsawan terbesar telah dikantongi Ethan. Ada Scott–Jenderal kerajaan yang memang pendukung tetapnya. Sekarang bertambah keluarga Gregory yang selama ini selalu netral.
Melihat keterdiaman Feliza dengan kening berkerut dingin, Hans melanjutkan lagi, "gadis itu sangat cakap, bahkan ku dengar, dia menjalin hubungan baik dengan putri Duke Reinhard."
Hans menghentikan ucapannya, membuat mereka berdua tenggelam dalam keheningan.
"Kedudukan Ethan telah menyamai Leonardo, dan anak itu bisa memberontak kapan saja."
Selain itu, sebagian pejabat dan menteri kerajaan sudah menyadari potensi Ethan. Hanya perlu dipancing sedikit lagi untuk mereka mendukung pangeran kedua itu sepenuhnya.
Kembalinya Ethan ke istana dan pernikahannya dengan Evelyn membuat para pendukungnya lebih berani untuk memunculkan diri.
Di mata beberapa orang, mungkin Ethan hanya kembali untuk statusnya sebagai Pangeran Kedua. Tapi orang yang berpikiran tajam pasti tahu, bahwa Ethan kembali untuk melengserkan Leonardo daru tahta.
Kemunculan Ethan dan Evelyn membuat publik ramai membicarakan dan membandingkannya dengan Leonardo dan Emely. Dalam diam, semua orang menganalisis potensi masing-masing dan berpecah menjadi dua kubu.
Dibalik kehidupan kerajaan yang tenang, banyak bangsawan dan para pejabat diam-diam membentuk kelompok dan faksi. Gerakan mereka terlalu samar, bahkan hampir tak terlihat.
Feliza mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja dengan tempo pelan. Memang, sedari dulu posisi Leonardo sangat rawan karena terlahir dari seorang selir walaupun adalah putra pertama.
Oleh karena itu, ia berusaha menempa Leonardo agar terlihat hebat dan dapat bersaing dengan Ethan yang memiliki status resmi. Dan benar saja, keputusan Ethan yang condong pada militer dan bakat pemerintahan Leonardo. Membuatnya dinilai lebih layak akan kursi pemimpin kerajaan ini.
"Rakyat lebih menyukai Raja yang cakap dan bijaksana daripada sosok yang dingin dan tegas." Hans menimpalim
Feliza menarik napas menahan kekesalan dalam hati dan bertanya, "bagaimana dengan rencana kita sebelumnya. Rencana itu gagal dan rencana cadangan tidak mungkin dilakukan."
Feliza menatap tajam, menuntut pertanggungjawaban Hans atas rencana mereka yang gagal. Rencana itu telah mereka susun selama bertahun-tahun bahkan disaat Ratu Irene masih hidup.
Mendengar itu, mata Hans berkeliling. Setelah memastikan semua aman dan tidak ada penyusup, ia mulai berbicara pelan, "aku tahu kau tidak suka dengan istri Ethan dan putriku juga merasa tersaingi. Aku memperhatikan Ethan tampak mencintai gadis itu."
Feliza sedikit mengerutkan kening mendengarnya, walaupun ia sangat tidak menyukai gadis itu, dia tidak ingin repot untuk mengotori tangannya lagi.
"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan." Feliza mendengus dingin, membenci kalimat berbelit-belit Hans.
"Kita bisa menggunakannya sebagai kelemahan Ethan. Aku tidak percaya dia sehebat itu," jawabnya.
Mereka perlu menjatuhkan Ethan, membuatnya tidak dipercayai rakyat dan diusir dari Kerajaan. Dengan itu, Evelyn otomatis mengikuti kejatuhan suaminya.
Dan benar apa yang dikatakan Hans, Evelyn adalah ancaman baru bagi mereka. Gadis itu membawa banyak pendukung dan pelindung di sisinya.
Feliza menghela napas kasar dan berkata penuh keraguan, "maksudmu, kita tetap jalankan rencana tapi dengan target yang berbeda? Seberapa yakin kau kalau ini akan berhasil?"
Hans menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi yang empuk, lalu berkata santai. "Aku sangat yakin ini akan lebih mudah daripada berhadapan langsung dengan Ethan. Tenang saja, aku yang akan mengatur dan mengawasinya secara pribadi."
Sekarang mereka mempunyai satu rencana inti dan rencana cadangan. Mereka perlu memfitnah Ethan dan menjatuhkan Evelyn secara bersamaan.
Feliza menghela napas dingin dan berkata tak peduli, "baiklah, lakukan saja apa yang perlu. Dan ingat, jangan ada kecerobohan apapun. Kau membuat rencana kita gagal."
"Tentu, kupastikan rencana ini akan berhasil dan anda tidak perlu hidup dalam bayang-bayang seseorang lagi."