LightReader

Chapter 15 - problem

Kita kambali ke pertarungan antara Albert dan Nyarlathotep. Sesaat Nyarlathotep akan menyerang tiba-tiba Albert memukulnya dengan sangat keras, bahkan menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan banyak galaksi dan bahkan gelombang itu mencapai seluruh alam semesta (di alam para ilmuwan). Para makhluk kosmik yang melihatnya sangat terheran-heran mengapa Albert dapat menyentuh Nyarlathotep yang mana dia adalah entitas yang tidak memiliki bentuk fisik yang terlihat, namun mencakup segala bentuk dan wujud. Dia melampaui batas definisi dan merupakan perwujudan segalanya. Keberadaannya melampaui konsep apa pun, yang ada ketika tidak ada apa pun kecuali nol mutlak, yang pada hakikatnya adalah perwujudannya. la mewakili keberadaan konsep yang absolut dan orisinal.

dikatakan pula tidak mempunyai jiwa atau dikatakan tidak mempunyai aspek wujud, ia tidak mempunyai sifat fisik dan dimensi, ia adalah infinite nothingness.

Pertarungan kembali berlanjut. Nyarlathotep menyemburkan api namun dengan mudah ditangkis oleh Albert yang menciptakan perisai air yang padahal mereka sedang berada di luar angkasa yang tentunya tidak ada air.

Albert dapat bertahan terus karena dia telah mencapai dimana dia adalah penguasa matematika yang dimana ia berada di tingkat

j1, j2, j3, ...

j1: (Vκ, ∈) → (Vκ, ∈),

j2: (Vκ, ∈, j1) → (Vκ, ∈, j1),

j3: (Vκ, ∈, j1, j2) → (Vκ, ∈, j1, j2),

Oleh karena itu dia disebut sebagai penguasa matematika dan eksistensinya saja sudah menyentuh kardinal teratas yang dinamakan 'BERKELEY'

suatu kardinal \(\kappa \) disebut kardinal Berkeley jika untuk setiap himpunan transitif \(M\) yang memuat \(\kappa \) dan setiap ordinal \(\alpha <\kappa \), terdapat penanaman elementer nontrivial dari \(M\) ke dalam dirinya sendiri dengan titik kritis antara \(\alpha \) dan \(\kappa \).

Dan Nyarlathotep dapat terus bertahan karena dia adalah ultimate god, yang mana para ultimate god ini sangat kuat. Dia sering mengembara dalam kehampaan yang tentunya tidak terdeteksi oleh waktu bahkan konsep waktu bagi Nyarlathotep itu hanya omong kosong belaka dan menganggapnya tak pernah ada.

Pertarungan ini berlanjut dengan adegan Nyarlathotep yang mengeluarkan sinar energi yang sama dengan yang menghancurkan alam semesta yang tak terbatas ke Albert, Namun Albert berhasil menahannya dengan barrier energi yang tentunya sangat kuat. Para makhluk kosmik yang menyaksikan pertarungan itu sangat kagum dengan Albert yang dapat bertarung dengan Nyarlathotep.

"Aku sangat kagum makhluk itu dapat melawan bahkan mengimbangi sang pembawa petaka"

Julukan "si pembawa petaka" ini tentunya di dapat dari kekejaman Nyarlathotep yang menyiksa banyak entitas di alam. Dia sering menculik ilmuwan tua dari alamnya Albert dan menyiksanya. Contohnya dengan mengeluarkan suara-suara yang sangat mengganggu bahkan dapat membuat mahkluk yang mendengarkannya gila. Serta dapat membuat para bangsawan zaman dulu khusus nya perempuan hamil, padahal mereka hanya bertemu(Nyarlathotep dalam bentuk avatar). Dia juga mengendalikan nasib orang-orang yang dia temui atau ingin dia jadikan hiburan. Namun dari semua alasan di atas, alasan mengapa Albert mengejar Nyarlathotep adalah karena Nyarlathotep membunuh rekannya. Albert mengetahui Nyarlathotep memiliki otoritas dalam mengendalikan hidup dan mati sepertinya.

Kita berpindah ke alamnya Nuel. Disini dijelaskan kilas balik bahwa di alam ini memiliki dualitas. Dualitas disini adalah Yin dan Yang.Yin adalah kematian, kesedihan, kejahatan, etc. Sedangkan Yang adalah kehidupan, reinkarnasi, kebenaran, kebaikan, etc. Semua dualitas ini ada tak terbatas yang tentunya saling bertolak belakang namun sangat penting sebagai fondasi alam.

Nuel terikat sistem dualitas ini, yang mana dia masih dapat mati dan reinkarnasi. Bukan hanya Nuel tetapi hampir seluruh mahkluk di alam maou gods ini terikat dualitas. Namun bagi mahkluk alam atas seperti Albert dan Nyarlathotep dualitas ini tidak berguna. Mereka(dan seluruh mahkluk alam atas maupun ultimate gods)itu yang sepenuhnya melampaui konsep dualitas, entah itu benar-salah, keteraturan-kekacauan, ada-tidak ada.

Kita kembali berpindah ke alam yang menunjukkan keagungan yang Maha Esa. Dijelaskan bahwa ada kumpulan anggota Iron Sultanate yang bernama Yuzbasi Captain, mereka berperan sebagai pemimpin regu ekspedisi Iron Sultanate dalam upaya memburu para Heretic di luar tembok Dhul Qarnayn atau berbagai misi penting lainnya. Para Janissary veteran Kesultanan yang memiliki rekam cemerlang sepanjang karir mereka akan diangkat menjadi Yuzbasi captain. Meski telah melewati pelatihan sedari dini serta mendapatkan augmentasi fisik saat mereka dipersiapkan sebagai Janissary, para Yuzbasi captain justru akan diperkuat lagi dengan berbagai proses khusus yang melibatkan ramuan rahasia dari para Alchemist. Disisi lain esoterik Kesultanan juga memberikan mantra-mantra kuno pada tiap Yuzbasi Captain untuk memperkuat mental mereka. Melalui berbagai proses peningkatan fisik dan fortifikasi mental, para Yuzbasi captain tidak akan merasa ragu atau gentar ketika menghadapi makhluk makhluk Jahanam dan pengikutnya, akan tetapi efek samping dari semua augmentasi pada diri mereka juga membuat para Yuzbasi kehilangan kemampuan untuk berbelas kasih peduli akan rasa sakit atau luka fatal, para Yuzbasi akan bertempur dengan brutal sampai titik darah penghabisan. Tak hanya itu para Yuzbasi juga akan menghalalkan berbagai cara agar ia dan pasukannya dapat mengirim para Iblis kembali ke Jahanam, bahkan jika harus memakan korban dari pihak sipil, resiko tersebut sudah pasti akan diambil oleh Yuzbasi.

Lagi pula para Yuzbasi captain merasa bahwa mengorbankan pasukannya dan pihak sipil dalam pertempuran melawan iblis sama saja mengirimkan mereka yang beriman langsung menuju ke surga. Maka dari itu Yuzbasi captain tidak akan ragu untuk memimpin pasukannya menuju ajal meski harus terlibat pertempuran sengit yang pasti tidak akan mereka menangkan. Walau terdengar kejam situasi dunia yang saat ini yang sedang digerogoti oleh kaum blis mendorong para pejuang ini bertindak sedemikian rupa. Dibalik taktik dan metode brutal mereka, para Yuzbasi menerima perintah langsung dari pada emir dan pasha Kesultanan atau bahkan dari sang Sultan sekalipun. Berbekalkan berbagai zirah dan senjata khusus yang hanya dapat digunakan oleh mereka, kehadiran Yuzbasi captain di medan tempur sudah pasti akan berujung pada pertumpahan darah dan kematian. Meski tugas dan tanggung jawab mereka bagitu berat, para Yuzbasi captain akan terus bertempur sebagai pengabdian mereka terhadap Tuhan yang maha Esa dan Kesultanan.

Bersambung....

More Chapters