LightReader

Area Malam Kediri

Tuan_Proniar
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
117
Views
Synopsis
"Semisal kamu tinggal di desa gimana?" Ares lelaki pandai hanya diam dan tak bisa berkata-kata.Selama bertahun-tahun ia sudah hidup di kota,ia tak ingin tinggal di desa.Namun keluarganya memaksa agar ia tinggal dan bersekolah di sana. Sebagai anak kota ia harus menelusuri kota yang bernama Kediri itu,rupa adalah kota yang megah nan indah.Dan itu membuatnya tertarik untuk berangkat ke kota tersebut. Namun,di sisi lain dari kota itu menyimpan banyak misteri dan masalah-masalah yang di sembunyikan dari publik. Kota ini akan menjadi apa nantinya? Lebih bagus atau Hancur tak tersisa? Perjalanan ini harus kita takluk kan. Dan sekarang,Ares akan mengalami tragedi apa di sana?
Table of contents
VIEW MORE

Chapter 1 - 1.Sebelum ini

Tahun 2020

Desa Kalanganyar.

  Televisi menayangkan berita yang menjelaskan bahwa Covid-19 telah meraja lela sampai ke Indonesia.

  "Aduh... Bahaya kalau kehidupan kita terus begini," suara bapak khawatir akan Covid-19.

  "iya yank,apalagi semua pekerjaan libur dan penghasilan kita tidak cukup untuk memenuhi kehidupan anak kita,"jawab ibu.

  Bapak menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu,bingung,dan berpikir keras bagaimana keluarga ini bisa hidup tanpa sengsara karena virus menyebalkan itu.

  Suasana pagi ini tidak begitu bagus,awan mendung mulai menutupi langit yang awalnya biru cerah,dan kini telah menjadi abu-abu gelap.

  Seketika itu juga hujan turun dengan derasnya,membasahi seluruh alam dan air mulai naik hampir banjir kecil.

  "Bu,itu jemurannya sudah di masukan?"tanya Bapak.

  "Sudah yank,ibu lagi didapur mau buat kue,"jawab ibu sedikit bersorak karena jauh dari ayah berada.

Bapak pun lanjut dengan acara di televisinya.

ibu yang sedang berada didapur yang masih sibuk mengaduk adonan memanggil Ares untuk bangun dari tidurnya,

"Ares! Bangun sayang,hari ini hujan loh,Ayo cepat mandi."

Tak ada respon sama sekali dari Ares,ibu pun menaruh adonannya dan berjalan ke kamar Ares untuk membangunkannya.

DOBRAK!

  "Ares! Heh! Ini anak ya,kalau udah pagi mesti susah banguninnya,memang minta di jewer anak ini," ibu lalu menjewer telinga Ares dengan sedikit keras.

" Aduh! Hmm ... Ibu jangan ganggu Ares tidur,ini kan hari libur ibu,"jawab Ares dengan nada yang masih mengantuk.

" Bangun , bangun ga kamu ,ibu pukul ultimate kamu pakai senjata pamungkas ibu loh ya!"

" Zzz," Ares tertidur kembali dan tak memperdulikan ibu.

Ibu lalu mengeluarkan senjata Sandal saktinya dan,

"Bismillahirrahmanirrahim."

PLAK,PLAK,PLAK.

Ayah yang mendengar suara sandal sakti itu hanya bisa terdiam dan berdoa agar anaknya tidak apa-apa.

" Bapak kok ga bantuin sih?"tanya Ares yang keluar dari kamar dan terdapat benjol 3 tumpuk di kepalanya.

Bapak hanya bisa diam saja dan pura-pura tak mendengar siapapun .

Ares yang di cuekin pun lalu pergi mencari handuk dan lalu bergegas mandi.

***

  Ares duduk bersama bapak di ruang tamu dan menonton televisi bersama,sungguh momen indah...

  ibu menghidangkan kue kepada mereka yang tadi ia panggang dengan cinta.

  Di ruang tamu yang luas itu mereka bertiga duduk bersama berbincang,bercanda ria,dan memakan kue ibu bersama.

  Setelah mereka menonton bapak tiba-tiba menanyakan sesuatu kepada Ares,

  " Le,Semisal kalau kamu tinggal di desa gimana le? Mau nggak?"

  " Loh emang kenapa pak,kok tiba-tiba banget bapak bilang begitu??" Ares bingung dan bertanya kembali.

  " Begini loh,bapak aslinya mau kalau kamu disini,tapi kan tahun ini ada virus yang mematikan itu Covid-19 , penghasilan bapak sama ibu belum cukup jadi kamu pindah di desa nggak apa-apa kan?"tanya bapak dengan nada serius.

" ya nggak apa-apa sih pak,tapi bapak nanti gimana? Terus ibu kalau kenapa-kena-"

SSSHUUU...

Bapak memotong perkataan Ares yang mulai ke sana-sini.

" kalau soal begituan nanti dulu ada sesinya,pikirkan dulu dirimu bagaimana kehidupanmu ,kalau kita berdua bapak sama ibu bisa nanti"jawab bapak.

  Pada akhirnya Ares mengiyakan,ia penasaran bagaimana kehidupan di desa karena ia mendengar kalau kedua orangtuanya dulu hidup di desa dan ia penasaran atas hal itu.

  Bapak berkata kalau ia akan pindah pada bulan Juli

karena bapak masih akan mengurusi surat pindah sekolah milik Ares.

Siang harinya Ares sedang duduk di depan meja belajarnya dan memandangi ponselnya sembari mendengarkan musik di earphone nya.

"hmm,Kediri itu.. Seperti apa ya?" sejenak ide untuk mencari kabupaten itu melintas di kepalanya.

Ia pun mengecek di Mbah Google,seperti apakah Kediri itu.

"Kediri memang tempat yang luas.Akan tetapi,banyak wisata dan tempat-tempat yang indah dan menyenangkan.Jika mereka datang menginjakan kakinya di situ sudah di pastikan kenangan mereka tak akan terlupakan ."

melihat dari artikel tersebut Ares terlihat cukup bersemangat untuk pindah.Namun,apakah ini tepat untuk pindah sekarang??

Ia pun sekali lagi mencari tentang latar belakang Kediri.

"Dulu Kediri adalah tempat di mana Kerajaan - kerajaan terbangun dan kokoh,setelah peperangan beberapa abad yang lalu di daerah Dhoho (api)semua nya telah musnah,dan kali Brantas adalah asal kesucian di Kediri."

Sekali lagi,ia terlihat bersemangat saat mendengar bahwa ada sejarah kerajaan di Kediri.ia sempat berpikir akan di kirim ke zaman Majapahit,seperti cerita novel favoritnya {MADA}

Dan ada satu artikel yang membuatnya cukup membuat niatnya untuk pindah hampir tergoyahkan.

"Ada area yang dimana semua orang dapat berkeliaran bebas tanpa aturan, dan itu disebut sebagai Area malam Kediri."

Ares mencari asal artikel itu,namun tidak menemukan satupun penjelasan tentang area malam.

"Alah,mungkin ini hoax doang.." ucap Ares.

Dan mereka akan pindah mungkin dalam beberapa hari lagi..

Ares tak sabar dengan tempat apa yang akan ia tinggali.Saat di tanya kepada kedua orang tuanya mereka menjawab "Bukaan," Ares kebingungan.Desa apakah itu kok terlihat seperti tidak masuk akal.

Namun. Mereka tetap akan pindah dan tinggal di sana.

Dan kedua orang tuanya juga sudah siap dengan rencana mereka ...

***

Sebuah jalan raya sepi di Kediri,rasa senyap mengerubungi seluruh Seorang perempuan bernama Anda Cantika Wulan berjalan sendirian setelah pulang dari tugasnya.Dengan was-was ia melewati gelapnya malam dan sepinya sepanjang jalan.

Tanpa dirinya sadari, seseorang membuntuti dari belakang.Namun,dengan gesit dapat merasakan hawa yang berbeda,ia lari hingga ke MaduraMart.

Ia berpura-pura untuk membeli sesuatu agar orang yang membuntutinya itu segera pergi.Namun, sepintar-pintarnya tupai melompat pasti akan jatuh juga.Setelah membeli,ia mencoba untuk berdiam di sana lumayan lama.Setelah di rasa telah aman,ia pun keluar dengan suasana lega.

"Lihat,seorang wanita cantik.." Suara itu datang dari gang sempit di samping kanan MaduraMart.Anda dengan jantung yang berdebar kencang mencoba untuk menghiraukannya,sial.Orang itu berlari dan memegangi tangan Anda.

Perempuan itu sontak melepaskan pukulan di muka orang asing tersebut dengan tas di tangannya.Cemas dan was-was,ia langsung berlari cepat agar orang tersebut tidak dapat mengejarnya dalam gelam.Namun ini bumerang baginya.Tanpa ada penerangan purnama,ia berjalan pelan dan meraba-raba sekitar.Takut jika ia berada di jalan raya.

Suara langkah kaki berlari kearahanya terasa semakin cepat dan hampir dekat dengan dirinya.Ia mempercepat langkah dan berlari dengan sangat terburu-buru.

Sayang,ia harus terjungkal terkena batu yang menghalang,dan dirinya tak sadarkan diri.

Orang asing tersebut datang dan langsung mengangkatnya masuk kedalam mobil Van putih dan langsung laju menuju tempat yang tak akan di temukan oleh orang lain.