LightReader

system in blue lock

Latte19
14
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 14 chs / week.
--
NOT RATINGS
609
Views
Synopsis
Ryou Asahi, striker muda dengan insting predator, tiba-tiba menerima sebuah “sistem” misterius sesaat sebelum memasuki proyek Blue Lock. Sistem itu menjanjikan kekuatan untuk menjadi striker nomor satu di dunia — tapi semakin Ryou menggunakannya, semakin ia menyadari sesuatu yang mengerikan: > “Sistem ini bukan alat... tapi bagian dari diriku sendiri.” Di dunia yang menolak kelemahan dan hanya mengakui ego, Ryou harus memilih — apakah ia akan mengendalikan sistem itu... atau membiarkan sistem itu mengendalikan dirinya. --- ⚡ Ketika ego bukan lagi ambisi, tapi kekuatan yang hidup di dalam dirimu. Siapkah kau menghadapi striker sejati bernama Ryou Asahi?
VIEW MORE

Chapter 1 - undangan ke neraka

Aku masih bisa mengingat bunyi peluit itu.

Peluit yang menandai kekalahan terakhirku di turnamen SMA.

Skor 1–0. Aku gagal mencetak gol. Lagi.

Namaku Ryou Asahi — striker biasa dari SMA Kurogane, tim yang tak pernah lolos ke nasional. Orang-orang bilang aku "berbakat", tapi aku tahu mereka cuma bersikap sopan. Nyatanya, aku tak cukup ganas, tak cukup egois, tak cukup lapar untuk jadi yang terbaik.

Sampai hari itu.

Hari saat undangan Blue Lock tiba.

Surat itu datang lewat pos — amplop putih dengan logo Asosiasi Sepak Bola Jepang. Aku pikir itu cuma buletin atau pengumuman seleksi biasa, tapi ketika kubuka, sebuah kartu hitam berkilau jatuh ke lantai.

> "Selamat. Anda terpilih sebagai salah satu dari 300 striker yang akan mengikuti program revolusioner Jepang: Blue Lock. Hanya satu yang akan menjadi striker terbaik dunia. Sisanya… akan hancur."

Aku membacanya dua kali, mungkin tiga.

Sampai sebuah pesan aneh muncul di pandangan mataku.

> [Sistem Terinstal.]

Selamat datang, Ryou Asahi.

Misi awal: Bertahan hidup di Blue Lock.

Aku tertegun.

Kupikir aku berhalusinasi karena kurang tidur. Tapi kata-kata itu tetap menggantung di udara, seperti hologram yang hanya bisa kulihat.

> [Statistik Awal Diperbarui]

Kecepatan: 68

Akurasi Tembakan: 71

Insting Gol: 64

Ego: 40

Aku menatap tangan sendiri — dingin, bergetar. Apa-apaan ini?

Sistem? Statistik? Ini nyata?

Namun di saat yang sama, ada sesuatu di dadaku yang menyala — rasa lapar yang lama terkubur.

Kalau dunia ingin membuatku pemain terbaik lewat sistem gila ini…

maka aku akan menaklukkannya.

---

Tiga hari kemudian, aku tiba di fasilitas Blue Lock.

Bangunannya seperti benteng baja di tengah padang tandus, dikelilingi pagar tinggi dan lampu sorot. Di dalam, ratusan pemain berwajah percaya diri — atau pura-pura percaya diri — berdiri menunggu.

Lalu, dia muncul: Ego Jinpachi, pria dengan senyum sinis dan mata yang seperti memindai jiwa kami satu per satu.

> "Selamat datang di Blue Lock. Mulai detik ini, kalian semua hanyalah ego yang bertarung untuk eksistensi."

Semua hening.

Aku bisa mendengar detak jantungku sendiri.

Lalu sistem di mataku menyala lagi.

> [Misi Baru: Cetak Gol Pertamamu di Blue Lock]

Hadiah: Skill – Instinct Vision (Lv.1)

Waktu: 24 jam]

Aku tersenyum tipis.

Kalau ini benar-benar sistem, maka aku tahu satu hal:

Aku tidak akan jadi pion siapa pun.

Aku akan menjadi raja di neraka ini.