Ruang kontrol Blue Lock dingin dan sunyi.
Lampu-lampu LED menyala redup, menyorot layar-layar besar yang menampilkan statistik, pola gerak, dan data peserta.
Ego Jinpachi berdiri di depan layar pusat, matanya meneliti setiap angka, setiap grafik, setiap gerakan Team Z dari sesi latihan kemarin.
> "Tidak mungkin…" gumamnya pelan.
Data bergerak cepat, tapi satu hal tetap sama: Ryou Asahi.
Setiap gerakan, setiap keputusan, setiap sentuhan bola — semuanya tercatat secara abnormal.
> "Subjek ini… melampaui batas normal sistem Blue Lock."
---
Sementara itu, di ruang istirahat Team Z, aku duduk menatap dinding.
Kepalaku masih berdenyut, sistem masih terasa hangat di otakku — seperti baru saja dibangunkan.
Bachira duduk di sampingku, tersenyum nakal.
"Ryou, kau benar-benar bikin semua orang bekerja ekstra hari ini."
Aku mengangguk pelan, menatap tanganku sendiri.
"Bukan aku… tapi sesuatu di dalamku. Sesuatu yang… mulai bergerak sendiri."
Bachira mencondongkan badan.
"Eh? Maksudmu… sistem itu?"
Aku menghela napas.
"Ya… sistem ini, atau ego ini… tidak lagi hanya milikku. Aku bisa merasakannya di orang lain juga."
> [Warning: Resonansi Ego meningkat di sekitar Subjek 0.]
---
Kembali di ruang kontrol, Ego Jinpachi mulai menekan tombol-tombol pada layar.
Ia memunculkan peta interaksi, grafik interaksi antar pemain, dan data mental mereka.
Setiap kali Ryou bergerak, grafik peserta lain bergetar — insting mereka meningkat secara tidak wajar.
> "Ini… bukan sekadar anomali biasa. Subjek ini… meresap ke orang lain,"
katanya dengan suara dingin tapi serius.
"Jika tidak segera dikendalikan, sistem ini bisa memicu efek domino di seluruh Blue Lock."
Ia memunculkan laporan khusus:
Subjek 0 (Ryou Asahi) – Ego System Level: 100%
Resonansi dengan Team Z: 42%
Potensi risiko kegagalan sistem: HIGH
Ego Jinpachi menatap layar, matanya menyala tajam.
> "Subjek 0… aku tak tahu siapa yang lebih berbahaya — kau atau sistem ini."
---
Di lapangan, aku sedang melakukan latihan kombinasi dengan Isagi.
Setiap gerakan kami selaras dengan insting satu sama lain — tapi aku mulai menyadari sesuatu.
"Dia… mengikuti pola pikirku," gumamku dalam hati.
Isagi, tanpa sadar, mulai mengambil keputusan yang biasanya aku ambil — dan itu bukan karena aku memerintah, tapi karena resonansi ego.
Bachira melihatnya dan tertawa kecil.
"Kau berdua sekarang kayak… satu tim tapi satu kepala ya?"
Aku menatapnya tajam, tapi dalam hati aku sadar:
Ini bukan main-main. Ini lebih dari sekadar latihan.
Aku sedang membentuk… atau mungkin memanipulasi mereka.
> [Ego Jinpachi akan segera mengamati Subjek 0 secara intensif.]
[Perhatian: Subjek 0 berpotensi menjadi anomaly terbesar dalam sejarah Blue Lock.]
---
Malam itu, aku duduk sendiri di kamar, menatap langit-langit.
Sistem masih berdengung pelan di kepalaku, menanyakan setiap langkahku, setiap gerakanku.
Aku menyadari satu hal:
> Aku tidak lagi hanya bermain untuk menang.
Aku sedang bermain untuk melihat seberapa besar ego ini bisa mengguncang dunia di sekitarku.
Dan aku tersenyum… karena untuk pertama kalinya, aku merasakan kekuatan yang benar-benar tak terbatas.
---
📖 Catatan untuk pembaca Webnovel:
Jika kalian menikmati bab ini, jangan lupa dukung penulis:
💬 Komentar, 🌟 Vote, dan 🔔 Follow!
Setiap dukungan kalian adalah bahan bakar untuk menulis bab-bab berikutnya — mari terus temani Ryou Asahi melangkah ke tingkat ego berikutnya! 🙌🔥